Media Suara Tivi Jogja, Akurat & Terpercaya !

Warga Menilai Tim Penyeleksi Pengisian Pamong di Kalurahan Seloharjo Pundong Tidak Profesional Dan Beredar Kabar Ada Dugaan Politik Uang

Bantul, suarativijogja.com – Kabar miring terkait dugaan ketidak profesionalnya tim penyeleksi pengisisian pamong Kalurahan Seloharjo Pundong semakin hangat menjadi pembicaraan warga masyarakat khususnya di wilayah Kalurahan Seloharjo maupun Kapanewon Pundong Bantul. Warga sangat menyayangkan sekelas akademisi ternama di Yogyakarta bisa salah dalam menyampaikan hasil seleksi pengisian pamong (ulu-ulu dan pangripto) di Kalurahan yang secara geografis berada di pinggir Sungai Opak tersebut.

Merespon adanya dugaan ketidak profesionalan tim penyeleksi, tim investigasi media suara TV jogja mendatangi Kalurahan Seloharjo pada Minggu Tanggal 8 September 2024 sekira Pukul 12.00 WIB. Salah satu warga yang juga merupakan tokoh masyarakat Seloharjo namun enggan disebut namanya, kepada tim investigasi menceritakan kronologi dari awal pendaftaran hingga pengumuman seleksi pengisian pamong.

“Untuk ulu-ulu ada 2 calon yang mendaftar, sedang untuk posisi pangripto ada 7 pendaftar,” terang warga.

“Sebenarnya dari awal sudah bisa terbaca siapa nanti yang akan menang, terbukti di media sosial Facebook sudah viral foto foto calon yang mendaftar, dan yang menang malah di bingkai, itu sengaja atau tidak saya juga kurang tahu, tapi asumsi warga masyarakat terkait adanya dugaan pengkondisian dalam seleksi pengisian pamong Kalurahan Seloharjo sangat kuat,” imbuh warga.

“Yang sangat kami sayangkan, kenapa hasil seleksi pengisian pamong di publish sehari setelah ada hasil nilai, bahkan ada kesalahan aploud angka pada salah satu item ujian,” ungkap warga.

“Kami tahu ada kesalahan yang tidak sesuai dengan Perda Kabupaten Bantul, yang dimana seharusnya Nilai ujian Psikolog itu 15, namun di hasil malah di tulis 25, dan setelah di revisi, nilai global malah jadi makin gak jelas. Infonya pihak panitia seleksi akan menanyakan ke pihak akademisi terkait perubahan atau revisi nilai hasil ujian tersebut,” tutup warga.

Selain adanya dugaan ketidak profesionalan panitia maupun tim penguji, seleksi pengisian pamong Kalurahan Seloharjo juga di warnai isu adanya politik uang, bahkan di media sosial Facebook terkait unggahan foto para peserta seleksi, ada netizen yang berkomentar dan menyebut 170 juta rupiah untuk jalan mulus memenangkan seleksi pengisian pamong Kalurahan Seloharjo.

Tunggu investigasi lanjut tim media yang akan menemui para peserta seleksi pengisian pamong maupun pihak panitia seleksi dan juga ke tim penguji dari Universitas ternama di Yogyakarta guna mendapatkan informasi yang lebih detail terkait isu atau kabar miring dalam proses seleksi pengisian pamong di Kalurahan Seloharjo Kapanewon Pundong Bantul DIY yang berlangsung pada Hari Kamis kemarin Tanggal 5 September 2024 di Balai Kalurahan Seloharjo.

( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *