Yogyakarta – // suarativijogja.com // Terjadi insiden penganiayaan di halaman parkir Ambarukmo Plaza jalan Yogya – Solo Yogyakarta pada Rabu, (17/01/2024) sekira pukul 16:00 WIB.
Kejadian tersebut menyebabkan satu orang terluka pada mulut hingga gigi copot.
Belum diketahui pasti penyebab terjadinya penganiayaan tersebut, namun menurut keterangan warga yang kebetulan berada di lokasi menyampaikan jika sebelumnya ada beberapa orang yang sedang becakap – cakap seperti dep colektor dengan dua orang perempuan.
“Sebelum kejadian ada seorang ibuk yang membawa anak perempuan yang sedang berhadapan dengan beberapa orang, kemudian selang berapa waktu saat datang mobil warna putih, dengan penumpang sekitar empat orang dan turun menghampiri, ” Terang warga yang tak mau disebut namanya.
Lebih lanjut Ia menyampaikan jika empat orang tersebut seperti membicarakan masalah motor dengan beberapa orang yang bersama ibu dan anak tadi, selanjutnya satu orang penumpang mobil putih pergi mengendarai motor yang sebelumnya berada di antara ibu dan beberapa orang yang tadi berbincang – bincang denganya.
Selanjutnya, ibu dan anak naik mobil putih bersama dengan beberapa orang lalu bergegas pergi juga. Namun setelah lepas dari parkiran ternyata terjadi insiden penganiayaan hingga pelemparan batu dari beberapa orang kepada pihak yang menjemput ibu dan anak tersebut, alhasil satu dari orang yang menjemput ibu dan anak tersebut terluka di bagian mulut hingga gigi copot.
Hal tersebut dibenarkan oleh korban kepada awak media pada Jum’at, (19/01/2024) siang di kediaman wakil Ketua FKJR yang beralamat Kalasan, Sleman.
Menurut pengakuanya, pada saat itu pihaknya ingin membatu istri anggotanya yang motornya akan di tarik oleh beberapa orang yang mengaku depcolektor. Kemudian Istri dari anggotanya tersebut sedang bersama anak perempuannya yang masih usia SD, turut di tahan selama kurang lebih 3 (tiga) jam di halaman parkir Ambarukmo Plaza.
Usai mediasi akirnya motor dapat bebas dan di bawa atau dikendarai oleh rekannya yang turut hadir.
Selanjutnya istri dan anak anggotanya tersebut bermaksud ingin diantar kerumahnya.
“Setelah berjalan keluar area parkir ternyata kami di hadang beberapa orang sambil berbuat anarkis, sehingga satu dari teman kami terluka,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut pihak kami sudah membuat laporan langsung ke Polda DIY, agar segera di tangani.
Sementara itu, Ketua Umum FKJR, KPP Surya Hanum, (Kanjeng Surya) menyampaikan jika dirinya sudah mendesak pihak Kepolisian agar segera menangkap para pelaku. Sebab jika tidak segera ditangkap dirinya juga tidak bisa mengendalikan amarah dari 5000 lebih anggota FKJR di DIY ini.
“Anggota FKJR sebanya 5000 lebih sudah siaga, jika pihak dari penegak hukum tidak segera dapat menangkap para pelaku, pasti akan terjadi hal buruk,” Tegas Kanjeng Surya, Jumat, (19/01/2024) di Kediamanya.
( Red )