Bantul – // suarativijogja.com // Syawalan tahun 1445 H, sebagai ajang silaturahmi dan temu kangen. Juga untuk saling tukar informasi diantara anggota. Paguyuban Alumni SMA yang lulus Tahun 1976 ( PASMAN ). Juga untuk mempererat persaudaraan dimana di dalamnya banyak seribu satu perubahan di lingkungan PASMAN. Termasuk melakukan kegiatan sosial kemanusiaan, baik di lingkungan anggota Organisasi ataupun untuk masyarakat di kabupaten Bantul.
Demikian disampaikan Drs.H.Setiyono , ketua PASMAN Bantul kepada Suara tv Jogja Rabu ( 17/4 ) di tengah acara Syawalan keluarga besar PASMAN di Joglo Perak, Bantul Timur. Bantul, DIY.
Selanjutnya ia membeberkan bahwa setiap pertemuan yang berlangsung tiga kali dalam satu tahun selalu diadakan doa bersama yang ditujukan untuk para guru serta anggota PASMAN yang sudah meninggal dunia. Setiyono juga berharap agar kesinambungan persaudaraan PASMAN tetap terjaga walau anggotanya sudah tersebar se Nusantara dengan profesinya masing masing .
Sedangkan Drs .Sumarjono selaku penasehat yang didampingi Riyanto Subekti dan Supriya.H. secara terpisah mengatakan PASMAN didirikan untuk menggalang dan mengenang semasa SMA. Dengan demikian akan selalu menggugah semangat muda dalam kehidupan sehari hari. Ia juga mengharap kedepan PASMAN bisa lebih berguna lagi untuk masyarakat luas utamanya dengan kegiatan Bhakti sosial kemanusiaan , karena bumi Projo Tamansari terkenal dengan segudang ancaman bencana alam maupun non alam.
Dalam syawalan tersebut sekalian diadakan pemilihan pengurus baru. Drs.H.Setiyono pemilik toko Pantes.Bantul.DIY. terpilih kembali untuk menjadi ketua periode 2024 – 2029 yang dilengkapi dengan seksi seksi .dan waktu itu juga dikukuhkan oleh Drs Sumarjono. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah ,makan bersama dan hiburan musik.
( Wt )
