Media Suara Tivi Jogja, Akurat & Terpercaya !

Sosialisasi Dan Edukasi Perlindungan Perempuan Dan Anak
di SDLB Marsudi Putra I Bantul

Bantul – suarativijogja.com // Suatu hal yang layak atau atau tidak layak dilakukan , apalagi untuk anak SLB ( Sekolah Luar Biasa ) yang berkebutuhan khusus sangatlah penting. Terutama bagi mereka yang sudah berusia pubertas, karena sangat sensitif dan terkadang bisa menimbulkan persepsi yang berbeda dalam menyikapi tingkah laku .Untuk itu perlu adanya pemahaman dengan diadakannya sosialisasi dan edukasi . Hal ini bukanlah sesuatu yang tabu, tetapi sangat penting sehingga mereka yang berkebutuhan khusus tersebut bisa memahami. apa yang mereka lakukan atau apa yang mereka tangkap dalam pergaulan

Demikian disampaikan kepala Sekolah SDLB Marsudi Putra I Bantul Subarji kepada Suara TV Jogja yang didampingi Nurcolis dan Nita Karlina ,seusai acara sosialisasi dan edukasi Perlindungan Perempuan dan Anak ( PPA ) Rabu ( 20/3 ) di aula sekolah SDLB Marsudi Putra I Bantul.Manding.Trirenggo.Bantul.

Menurutnya, mereka sudah saatnya dan sangat perlu untuk diberikan pemahaman tentu dengan cara yang spesifik pula. Karena sistim sosialisasi dan edukasi untuk mereka yang berkebutuhan khusus ini harus menyesuaikan dengan kondisi masing masing . Dengan demikian mereka bisa menjadi paham terhadap yang dimaksud dalam alat peraga tersebut dengan jelas dan pasti. Ia mencontohkan ,untuk anak yang tuna rungu. apabila dilarang melakukan kekerasan akan diperlihatkan gambar orang memukul dan diberi tanda silang di atas gambar tersebut. sedangkan kalau memakai visual mereka tidak paham. Begitu
juga untuk perilaku yang lainya tentu alat peraga atau media yang ditampilkan akan menyesuaikan.

Sementara secara terpisah Yekti Utami selaku Korlap Satgas PPA Bantul kepada Suara TV JogJa mengatakan kegiatan ini menyeluruh se DIY sejumlah 100 tempat . Untuk wilayah Bantul,dari Dinas pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan pengendalian penduduk DIY (DP3AP2 DIY) yang bekerja sama dengan PLAN mendapat 23 tempat atau sekolahan. Ia bersama anggotanya secara maraton memberikan sosialisasi dan edukasi tersebut sesuai jadwal yang ditentukan. Ia berharap adanya edukasi dan sosialisasi ini bisa menambah wawasan dan pemahaman terhadap siswa sehingga tidak terjadi kesalah pahaman di dalam bergaul khususnya di lingkungan sekolah masing masing.

( Wt )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *