Media Suara Tivi Jogja, Akurat & Terpercaya !

Rumah Dhapalawa Produksi Batik Tulis Klasik Dan Modern

Kulonprogo – // suarativijogja.com // Membatik dipertahankan keberadaannya hal ini merupakan warisan dari jaman dahulu oleh Nenek moyang yang mempunyai keahlian khusus batik. Batik sebagai ciri khas daerah yang dimiliki dengan nama Dhapalawa mempunyai makna yaitu bareng-bareng mapan mangan hasile, itu seperti batik yang ada di Kulon Progo.

Seperti dilansir awak media Suara TV Jogja pada Rabu,(5/6/2024) di perajin batik Dhapalawa yang berada di Dusun Wonopeti Kalurahan Karangsewu Kapanewon Galur Kabupaten Kulon Progo. DIY. Dengan semangat, Kreatifitas dan ingin berkembang karya batiknya seperti seorang berjiwa wiraswasta dan juga pensiunan guru di salah satu sekolah negeri di Kulon Progo Endro nama panggilan akrabnya.

Menceritakan semangat karyanya “saya belajar sudah lama kalau ditanya soal belajar membatik, belajar batik dari orang tua, bersama Kakak dan Adik saya waktu itu. Diawali tahun 1987 sudah mulai belajar dan membuat batik dengan keluarga kemudian pada Tahun 2006 mulai membatik lagi, sudah mulai banyak pesanan berjalan sekitar satu tahun.

Kendala masih aktif menjadi ASN dan waktunya terbatas dan kurang maksimal. Saya pribadi belum fokus untuk produksi karya batik ini, karena bekerja . Kakak dan adik saya yang terus berkarya membantu orang tua hingga sekarang. Nah mulai saat ini saya kembali bersemangat akan menghidupkan karya saya yang
telah lama terpendam beberapa
tahun.
Ini salah satu karya batik
saya terbaru memenuhi pesanan Kota Jakarta, sudah selesai dan sudah saya kirim”, sambutnya.


Salah satu karya batik motif modern.
Dengan nama batik Dhapalawa mempunyai arti menurut owner pengusaha batik bahwa nama ini mempunyai makna “bareng-bareng mapan mangan hasile”.
“Batik Dhapalawa mempunyai arti bahwa Bersama-sama menempati, mengenyam hasilnya. Itu falsafah sebagai ikon saya berusaha. Selain itu menejemen harus baik tentunya, kita bisa memproduksi tetapi melepas atau menjualnya yang sulit dan terpikirkan saat ini. Maka saya harus berupaya bagaimana bisa berproduksi dan dengan cara apa barang karya saya ini bisa terjual, oleh karena saya bisa menjalin relasi yang baik dan banyak, tetap semangat dan berkarya dan kami siap melaksanakan juga edukasi untuk masyarakat yang benar ingin berkarya dalam dunia batik untuk melestarikan budaya warisan nenek moyang kita. Rencana akan membuka edukasi membatik di wilayah Bantul Kota dan sudah menemukan partner yang memadai, selain di rumah saya sendiri”, tutup Endro

( Tp/ Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *