Bantul – // suarativijogja.com //
Sekitar 3000 lebih relawan di kabupaten Bantul.DIY. sedang teruji dengan siklon Anggrek , yang ditandai dengan munculnya hujan deras disertai angin kencang yang menyapu seluruh kawasan kabupaten Bantul tanpa terkecuali. Akibatnya banyak pohon tumbang bahkan beberapa diantaranya ada yang menimpa rumah. Selain itu bangunan sekolah dan lainya juga ikut menjadi korban.
Siklon Anggrek terjadi selama tiga hari berturut turut yakni Rabu ( 17/1 ) hingga Jumat ( 19/1). Evakuasi yang dilakukan para relawan se Bantul bersama BPBD.Tagana.PMI TNI POLRI serta masyarakat dilakukan secara maksimal namun hingga hari ini Senin ( 22/1 ) masih belum bisa selesai karena banyaknya pohon tumbang dan lainya.
Suara tv Jogja ketika menelusuri di berbagai tempat mendapatkan informasi selain evakuasi,para relawan sekaligus menyempatkan mengadakan assesmen dan eksekusi pohon pohon yang dirasa mudah tumbang bila terjadi hujan. Seperti di Jl.Tajeman.Palbapang.Bantul juga di Jl.Imogiri – Panggang.Karangtalun.Imogiri.serta masih banyak lagi.
Ketua FPRB ( Forum Pengurangan Resiko Bencana ) Senopati Palbapang.Bantul Herlambang Aji Broto ketika dihubungi ditengah kegiatan pemangkasan pohon mengatakan,di Tajeman sebenarnya sudah menjadi target seperti di depan Stasiun kereta api Palbapang.Bantul,namun keburu datang Siklon Anggrek.
Hal tersebut dibenarkan oleh Bagas Yoga Utama dari TRC BPBD Bantul yang kebetulan ikut mengendalikan dan merencanakan kegiatan tersebut. Menurut Bagas semua kegiatan yang ia lakukan selalu kordinasi dengan Kalurahan bahkan sampai memberi tahu ketua RT . Hal ini dilakukan agar semua pihak mengerti dan ikut merasakan dan tentunya biar bisa ikut terlibat.
Lurah Kalurahan Palbapang Sukirman SH yang ikut membersamai mereka memaparkan dengan adanya siklon Anggrek ini berharap tidak menimbulkan dampak yang signifikan di wilayahnya.Ia juga berharap pemerintah bersama warga masyarakat dapat bersatu mengantisipasi dampak siklon Anggrek.
Sedangkan Wintolo ketua FPRB Guyup Rukun Karangtalun Imogiri.Bantul. mengatakan pemangkasan pohon di sekitar pasar hewan serta di dusun Prenggan .ini merupakan target lama seperti di Palbapang.Bantul Kali ini sudah tidak bisa ditawar lagi.harus dieksekusi agar masyarakat bisa tenang . Imbuhnya.
( Wt )
