Bantul – // suarativijogja.com // Setelah purna tugas atau pensiun kadang kala menjadi sepi. Untuk menghilangkan rasa itu , pensiunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bantul membentuk paguyuban karawitan yang diberi nama Purna Among Laras. Selain untuk melestarikan budaya khususnya Jawa, wadah ini juga untuk ajang silaturahmi , temu kangen dan diskusi . Dengan demikian ikatan persaudaraan sesama pensiunan tetap berkesinbungan dan terjaga dengan baik.
Hal itu disampaikan ketua Karawitan Purna Among Laras , Ir.Agus Hudi Subagya M.Sc yang didampingi Soegijanto sekaligus pemilik gamelan ,Kepada Suara tv Jogja di sela latihan di Wojo. Bangunharjo. Sewon. Bantul , Rabu ( 8/4 ). Selanjutnya kegiatan ini bukan mengarah sebagai profesi tetapi hanya sekedar hobi dan menghibur diri. Ia juga berharap , ini sebagai edukasi untuk generasi muda agar tidak melupakan gamelan dan mau sebagai pelestari budaya yang adiluhung ini.
Secara terpisah Sekretaris Purna Among Laras, Sugeng Prayitno SP. MSc.kepada Suara TV Jogja memaparkan suara gamelan itu Neng Ning Nung Gung . Filosofinya atau artinya, orang hidup jangan hanya mengejar duniawi, perlu merenung dan berdzikir. Ini untuk mendapatkan hati yang bersih atau Wening.
Kemudian orang yang bersih dan khusuk akan mendapatkan atau menerima cahaya Ilahi. Dengan demikian seseorang yang dekat dengan Tuhan atau Allah SWT akan mendapatkan kemenangan dan diberi wewenang sesuai bakatnya. Sedangkan Gung artinya Agung. Pada fase ini seseorang akan mendapatkan drajat yang tinggi di hadapan Allah SWT. yang akhir hidupnya baik atau Husnul Khatimah.
Karawitan yang didampingi P.Sugiyanto dan Suhardi seminggu sekali mengadakan latihan, yakni setiap hari Rabu. Purna Among Laras telah mengadakan pentas ketika Syawalan th 1445 H yang baru lalu di aula Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan kabupaten Bantul.
( Wt )
