.
Bantul – // suarativijogja.com // Diprediksi untuk lebaran atau Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 atau 1445 H , kabupaten Bantul akan kedatangan sekitar 3 juta orang, baik pemudik atau wisatawan. Karenanya perlu adanya kerja sama Kepolisian, Kodim, Pemda . Ormas, Relawan dan masyarakat agar Bantul tetap aman, kondusif. Dengan demikian para pendatang akan menjadi nyaman.
Hal itu disampaikan Kapolres Bantul AKBP Michael R.Risakotta, S.H.,S.I.K. kepada Suara TV Jogja seusai mengadakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2024 di halaman Mapolres Bantul Rabu ( 3/4 ), yang dihadiri Dandim 0729 Bantul Let Kol. Inf. Muhidin, S.H., M.I.P. Kasat Pol PP Bantul , R.Jati Bayubroto ,S.H.,M.Hum. Irawan Kurnianto,S.STP dari BPBD Bantul. RAPI, ORARI, PMI. Sena Putra. Paksikaton dan beberapa Ormas di Bantul, serta instansi terkait.
Menyambut hari raya , malam takbir tentu dibanjiri oleh warga masyarakat yang mulai merayakan hari kemenangan. Kepadatan lalu lintas sudah tidak bisa dihindari . Biasanya dibarengi dengan suara sound yang begitu keras hingga kadang bisa menimbulkan gesekan seperti tahun lalu. Ini perlu antisipasi dan rekayasa sehingga kegiatan ini bisa berjalan lancar dan kondusif. Pengamanan diawali dari arus mudik. takbiran hingga mereka bersilaturahmi dengan sanak saudaranya hingga arus balik.
Dari rangkaian kegiatan ini, malam takbiran perlu perhatian khusus. Jangan sampai terjadi keributan hanya karena suara sound seperti tahun lalu. Begitu juga untuk jalur wisata seperti Parangtritis. Dlingo dan lainya, akan selalu dipantau. Khusus jalur perbukitan Cino Mati, akan didirikan pos tetap selama lebaran. Dengan harapan untuk mengantisipasi semuanya jenis kendaraan tertentu dilarang melintas di jalur perbukitan yang selalu terjadi kecelakaan lalu lintas. Selain itu didirikan beberapa pospam di Sedayu, Prambanan. Perrmpatan Druwo, Dlingo dan Parangtritis.
Disinggung soal Petasan atau mercon. Kapolres Bantul konsisten melarang. Pihaknya akan terus memantau,bahkan sudah menyita 30 Kg lebih petasan dari Pandak.Bantul. Ia mengkawatirkan adanya pihak dari luar Bantul yang masuk membawa petasan. Karena itu ia berpesan pada jajarannya untuk memantau petasan atau mercon selama 24 jam. Terutama pada serangan fajar.imbuhnya.
Sedangkan Santoso dari Paksikaton ketika ditemui Suara tv Jogja mengatakan siap bergabung dan membantu polisi. Sebanyak 80 anggota yang tersebar di Bantul sudah disiapkan. Untuk tahun ini Paksikaton menambah satu posko di sekitar Masjid Agung Manunggal.Bantul.yang tujuanya untuk membantu warga masyarakat yang menyeberang jalan raya Bantul menuju masjid Agung.
( Wt/Tp )