Media Suara Tivi Jogja, Akurat & Terpercaya !

Polda DIY Tegaskan Pentingnya Sinergitas Untuk Keamanan DIY di Acara Jogja Pandu Peradaban

Yogyakarta, suarativijogja.com – Kegiatan bertajuk Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju Hamemayu Hayuning Bawana yang diadakan pada Sabtu, 18 Januari 2025, menjadi momen penting dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Daerah DIY, Polda DIY, dan berbagai elemen masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur atas situasi keamanan yang kondusif di wilayah ini.

Kegiatan yang dilaksanakan di Graha Pradipta Jogja Expo Center ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang memberikan sambutan atau santiaji (medhar sabda). Kapolda DIY Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., juga hadir untuk menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menjaga suasana damai. Forkopimda mendampingi prosesi penyerahan hasil bumi dari 5 kabupaten/kota di DIY, yang dilakukan oleh Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong DIY.

Sebanyak 392 kalurahan dan 46 kelurahan di DIY turut diwakili oleh para lurah beserta anggota jaga warga sebagai garda terdepan masyarakat, dengan mengenakan baju adat Ngayogyakarta Hadiningrat. Selain itu, beberapa talenta muda dari Yogyakarta, Papua, Kalimantan, Ambon, dan Batak tampil dalam acara ini, menunjukkan kreativitas seni yang menjunjung tinggi budaya lokal. Kelompok seni seperti Guyon Maton dan Cak Percil CS turut memeriahkan suasana.

Kapolda DIY, Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa keamanan yang terjadi di Yogyakarta merupakan hasil kerjasama masyarakat.

“Keamanan bukanlah sekadar anugerah, melainkan dihasilkan oleh kerjasama masyarakat. Keamanan bukan sekedar situasi, tetapi sebuah investasi yang sangat berpengaruh terhadap pendidikan, pariwisata, dan ekonomi kemasyarakatan. Oleh karena itu, segala bentuk upaya kita dalam menjamin keamanan di Yogyakarta akan sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat.”

Lebih lanjut, Kapolda DIY menambahkan pentingnya menjaga keamanan di DIY mengingat sektor yang mendorong perekonomian di DIY adalah sektor pariwisata dan pendidikan.

“Dalam situasi yang tidak aman, mereka akan menyingkir. Apalagi wisatawan tidak akan mau datang lagi ke DIY untuk berwisata di Malioboro, pantai Gunungkidul, pantai Parangtritis, bukit Menoreh, Merapi, dan tempat-tempat destinasi wisata lainnya. Dalam situasi tersebut termasuk para orang tua dari luar sana juga timbul rasa khawatir bila melepas anaknya untuk kuliah di Jogja.”

Kapolda menegaskan kegiatan tersebut menjadi simbol sinergitas antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat dalam menjaga keistimewaan Yogyakarta.

“Jogja Istimewa bukan hanya slogan, tetapi semangat yang harus terus kita jaga bersama demi masa depan yang lebih baik,” pungkas Kapolda DIY.

( Anto/Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *