
Bantul – // suarativijogja.com // Berdasar surat Gubernur DIY tertanggal. 29 Oktober 2023 masalah sampah tidak lagi bersinggungan dengan TPA Piyungan.Bantul. Sampah harus dikelola secara Disentralisasi, dikumpulkan dan dikelola oleh masing masing kabupaten/kota. Yang semula membudaya dengan mengumpulkan sampah , diangkut dan dibuang di TPA Piyungan. Kini harus mulai dibiasakan dengan mengumpulkan sampah, mengangkut,memilah dan mengolah di tiap kabupaten/ kota.
Demikian sambutan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Bantul Ari Budi Nugroho S.T.M.Sc dalam acara Launching Bank Sampah Pesona 05 di joglo Harsoyo.Manggung.Wukirsari.Imogiri.Bantul.minggu ( 25/2 ). Hadir ketua FPRB ( Forum Pengurangan Resiko Bencana ) Bantul.Waljito SH.Lurah Wukirsari.Imogiri. Bantul.Susilo Hapsoro SE beserta perangkatnya . Arif Sholikin dan Yekti Murwani A.Md A.K. dari KSM Pilah Berkah. Pejabat terkait di Kapanewon Imogiri.Bantul. perwakilan dari Universitas PGRI . Yogyakarta serta Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.
Menurut Ari Budi Nugroho ST. M.Sc. Disentralisasi tentang sampah tersebut merupakan tantangan yang cukup besar,apalagi Bantul punya target tahun 2025 Batuk bersih sampah. Karena itu peran serta masyarakat serta lembaga pendidikan serta komponen lainya sangat diperlukan. Sinergitas tentang sampah sangat penting. Pemerintah Daerah sangat terbatas baik sumber daya dananya atau sumber daya manusianya . Langkah maju seperti di Wukirsari Imogiri.Bantul.dengan pendampingan dari KSM Pilah Berkah perlu diapresiasi karena telah membantu bekerja sama dengan Pemda Bantul , diharapkan kegiatan di Manggung.Wukirsari.Imogiri.Bantul ini menjadi virus positif yang akan ditularkan di seluruh wilayah kabupaten Bantul.
Sementara itu Waljito SH dalam sambutanya mengatakan, masalah sampah sebenarnya tidak populer. Akan menjadi viral dan penting ketika sampah menimbulkan dampak yang beraneka ragam. mulai dari bau yang tidak sedap. mengganggu kesehatan dan lainya. sehingga semua lapisan.masyarakat dari berbagai lapisan menjadi sibuk. Khusus untuk sungai sungai yang ada di Bantul ia berpesan perlu sedini mungkin diawasi dari sampah. Karena membuang sampah di Sungai merupakan kebiasaan yang harus segera dihentikan.
Senada dengan Waljito SH,lurah Wukirsari.Imogiri.Bantul, Susilo Hapsoro SE, menandaskan bahwa membuang sampah sembarangan apalagi di sungai merupakan dosa Jariyah. Yang bersangkutan akan menanggung dosanya yang berkepanjangan. Ia berharap agar masyarakat mulai sadar akan sampah,seperti slogan Warga Wukirsari. Imogiri.Bantul. Sampahku Tanggung Jawabku.Bukan tanggung Jawab Orang Lain.
Dalam kesempatan tersebut Arif Sholikin yang didampingi Yekti Murwani A.Md.A.K. seusai acara menunjukan proses jalanya pengolahan sampah tuntas di lapangan kepada para tamu undangan. Mulai dari memilah sampah skala rumah tangga sampai munculnya produk produk turunan. termasuk menghasilkan pupuk padat dan pupuk cair lewat minikomposter.
( Wt )