Yogyakarta – // suarativijogja.com // Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., menghadiri sekaligus sebagai pembicara dalam launching buku dan seminar kebangsaan ikatan mahasiswa Muhammadiyah DIY, dengan tema “Moderasi Keindonesiaan dalam Pendidikan Islam” pada Selasa (5/12/2023).
Dalam kegiatan tersebut Kapolda DIY didampingi Dirintelkam Kombes Pol Syahbuddin, S.I.K. dan Dirbinmas Kombes Pol Tartono, S.H., M.B.A. Acara tersebut turut dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. K. H. Haedar Nashir, M.Si., Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Irwan Akib.,
M.Pd., DPD RI DIY Drs. Afnan Hadikusumo, Ketua Umum IMM DIY M. Akmal Ahsan Tahir., M.Pd.
Dalam materinya, Kapolda DIY mengatakan bahwa tema yang diangkat dalam seminar tersebut merupakan bentuk kepedulian bangsa terhadap isu-isu yang berkembang saat ini khususnya berkaitan dengan permasalahan maraknya paham radikalisme dan ekstrimisme.
“Bibit-bibit paham radikal kini telah merasuk ke lembaga pendidikan dan mengancam generasi penerus bangsa. Persoalan ini sangat krusial menimbang lembaga pendidikan yang seharusnya steril dari pengaruh radikalisme kini justru semakin rentan terpapar”, ungkap Kapolda.
Melanjutkan materinya, Kapolda mengatakan komitmennya dalam memberantas praktik intoleransi dan radikalisme di tanah air, termasuk yang ada di lembaga pendidikan.
“Sebagai aparat penegak hukum, Polri memandang serius terhadap ancaman penyebaran paham radikalisme yang ada di Indonesia. Dalam upaya pemberantasan radikalisme ini, kepolisian tak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan sinergi segenap komponen bangsa, mulai pemerintah, tokoh masyarakat, akademisi, tokoh keagamaan dan para pemuda. Disinilah peran pemuda dan organisasi kemahasiswaan. Polri, khususnya Polda D.I.Yogyakarta bertekad untuk mendukung segala kegiatan positif para mahasiswa dalam memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara”, tutur Kapolda.
Sebagai penutup, Kapolda berharap agar para generasi muda untuk senantiasa menjaga semangat juang nasionalisme dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
“Anak muda harus bisa menjadi penerus yang baik yang mampu mengharumkan nama bangsa ini di kancah dunia melalui capaian prestasi yang diwujudkan dengan aksi nyata bukan hanya orasi belaka. Para pemuda harus memiliki mimpi untuk menjadi sosok yang akan dikenang lintas generasi melalui karya besar dan prestasinya terhadap negara di masa yang akan datang. Indonesia tentunya membutuhkan sosok dan figur tauladan sehingga penting bagi kita untuk dapat menjadi bangsawan sejati yang fokus mengukir prestasi ketimbang memecah belah persatuan bangsa”, tutup Kapolda.
(Antok)