Yogyakarta – // suarativijogja.com // Mendukung program ketahanan pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Polda DIY melalui Polres Bantul membuka lahan baru seluas 7,2 Hektar di Dusun Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantul, (Rabu, 5 Juni 2024).
Lahan ini merupakan lahan tidak produktif atau wedi kengser yang telah dilakukan uji kesuburan tanah hingga uji coba tanam sebelum dipilih menjadi lahan baru.
Ditemui setelah penanaman padi, Direktur Kriminal Khusus Polda DIY Kombes Pol Idham Mahdi, S.I.K., M.A.P., selaku Kasatgas Pangan DIY menjelaskan bahwa pembukaan lahan pertanian di DIY saat ini ada di 3 Kabupaten yaitu Bantul, Sleman dan Kulonprogo.
Lanjutnya Idham mengatakan untuk Kabupaten Bantul ini yang pertama nantinya lahan akan dikelola langsung oleh Kelompok Tani setempat yang berjumlah 85 orang dan hasilnya akan dinikmati petani.
Dalam pembukaan lahan pertanian ini, Polri membantu proses Land Clearing sampai tanam perdana, untuk selanjutnya digarap oleh petani.
Tahapan Land clearing yang dilakukan yaitu perataan tanah dgn menggunakan alat berat, pembuatan sumur bor dan uji coba pengairan dgn menggunakan mesin pompa untuk mengecek debit air, pembuatan saluran irigasi dan penanda petak sawah oleh kelompok tani.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengapresiasi Polri dalam hal ini Polres Bantul yang menginisiasi membuka lahan pertanian baru, adapun Pemkab Bantul berkolaborasi dengan mendukung benih padi Varietas Inpari 32, subsidi pupuk dan mesin pompa air.
“Lahan ini akan ditanami padi varietas inpari 32 yang diproyeksikan produktivitasnya menghasilkan gabah kering panen seberat 8,8 ton per hektar,” imbuhnya.
Kapolres Bantul AKBP Michael R. Risakotta, S.H., S.I.K. dalam
sambutannya mengatakan adanya lahan yang dipergunakan sebagai lahan pertanian ini diharapkan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Bantul dapat tetap terjaga.
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Polri yang selaras dengan upaya Pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto, S.I.K., M.H., Forkopimda Bantul, Forkopimcab Srandakan, Lurah Poncosari dan kelompok tani.
( Anto/ Red )