Bantul – // suarativijogja.com // Darurat Kekurangan Air bersih di Bantul berakhir tanggal 31 Desember 2023 lalu. Tetapi kondisi di wilayah Bantul masih belum berangsur membaik khususnya tentang kekurangan air bersih. Hal ini terbukti masih adanya lurah desa di Bantul yang memohon bantuan air bersih. Surat tersebut dikirim dari Kalurahan Muntuk.kapanewon.Dlingo.Bantul.tertanggal 11 Januari 2024.ditanda tangani Jogoboyo setempat Anton Sungkowo. SE atas nama.lurah Muntuk.
Surat ditujukan kepada Kepada Kepala PMI Bantul yang isinya permohonan bantuan air bersih. . Dalam surat tersebut dikatakan wilayah yang terdampak dihuni 347 KK 1.013 Jiwa. Penyebabnya sumber air yang ada mengalami kekeringan .
Yekti Utami pemerhati air bersih sekaligus pengurus di Dlingo .Bantul ketika dihubungi Suara tv Jogya di rumah makan Kedapi. Banguntapan .Bantul .Sabtu ( 13/1/2024 ) membenarkan kondisi diwilayah perbukitan tersebut. Menurutnya kalau hujan belum stabil dan merata,kondisi tidak akan berubah.
Sedangkan Budianta A.Md dari BPBD Bantul dan Asngari dari Tagana Bantul yang ditemui di tempat yang sama memaparkan pihaknya tetap akan berusaha mengampu kondisi tersebut. Meskipun dana yang ada kian menipis.pihakya akan berusaha mencari jalan keluar.
Waljito SH.Ketua FPRB ,( Forum Pengurangan Resiko Bencana ) Bantul secara terpisah menyatakan agar semua jajarannya yang tersebar di 75 Kalurahan se Bantul segera memberi laporan . Ini merupakan bagian dari penanggulangan resiko terjadinya bencana.
( Wt )
