Bantuk – // suarativijogja.com // Evakuasi yang dilakukan relawan Bantul bersama Tagana.PMI.TNI POLRI dibawah komando dari BPBD Bantul hingga Selasa ( 23/1) masih berlangsung dan belum tuntas. Di beberapa titik masih belum bisa terjamah termasuk dua rumpun pohon bambu yang menghalangi kali Winongo.
Kondisi tersebut diperparah karena Senin malam dan Selasa pagi beberapa wilayah di Bantul kembali disapu angin kencang dan hujan deras. Akibatnya di Ringinharjo.Bantul.beberapa pohon tumbang menimpa kabel.listrik. Di kampung Gemaha.Ringinharjo.Bantul tak luput dari terjangan angin hingga menumbangkan pohon Jati.Sukun.Ketepeng dan menimpa kuburan.Selain itu,beberapa rumah atapnya beterbangan.
Di jalan Samas ,tepatnya di sebelah selatan bangjo berkisar 200 M. Palbapang.Bsntul,sekitar pukul 09.00 pagi. pohon Munggur berdiamater sekitar 100 Cm yang berada di bahu jalan roboh ke barat dan menimpa rumah penduduk. Begitu juga di Neco.Ssbdodadi.Bantul.terjadi tanah longsor di timur jembatan kali Winongo.Dikawatirkan apabila terjadi hujan deras,rumah di atasnya bisa ikut menjadi korban.
Suara tv Jogja yang menelusuri tempat tersebut mendapai relawan Hantu Gayam.Relawan Timbulharjo.FPRB Senopati.PMI .BPBD .TNI POLRI sedang giat mengevakuasi pohon dan rumah yang tertimpa pohon. Bahkan dari sat Lantas Polres Bantul ikut mengamankan jalan.
Wiwin Efendi dan Bagas Yoga Utama dari BPBD Bantul kepada Suara TV Jogja mengatakan melihat besarnya pohon Munggur dimungkinkan dua hari tidak selesai.Apalahi pohon Munggur tersebut roboh pas di atas anak sungai Winongo. Hal itu dibenarkan oleh Ari Kusriyadi dari PMI Bantul. Disamping pohonya besar para relawan sudah kehabisan stamina.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul ketika dihubungi Suara tv Jogja sedang tidak ada di tempat. Namun diperoleh informasi bahwa sebelum kejadian siklon Anggrek menerjang wilayah Bantul DLH sudah melakukan mitigasi dan pemangkasan pohon. Namun karena terbatasnya tenaga dan sarpras pemangkasan belum sesuai yang diharapkan.
( Wt )