Bantul – // suarativijogja.com // Mendengar nama Asngari , telinga relawan Bantul khususnya Tagana atau relawan kabupaten Bantul yang jumlahnya ribuan, merasa tidak asing lagi. Nama yang sudah akrab di kalangan relawan, baik PMI.BPBD.FPRB serta Relawan Independen atau pemerhati kemanusiaan di kabupaten Bantul. Tokoh yang satu ini tidak diragukan lagi dedikasinya di dunia sosial kemanusiaan.
Laki laki setengah baya ini dalam HUT Tagana Dinsos yang ke 20 bulan lalu terpilih menjadi Koordinator Tagana ( Taruna Siaga Bencana ) kabupaten Bantul. Pengangkatan itu bukan tanpa alasan. Selain pengabdiannya yang sudah teruji, ia memang seorang ” Suh ” yang hebat. Dekat dan ramah terhadap terhadap siapa saja . Seperti penuturan beberapa komunitas yang dikumpulkan Suara tv Jogja.
Bapak. dua anak , warga Kedungpring. Bawuran.Pleret.Bantul ini menyadari akan tugas dan tanggung jawab di pundaknya Bahwa sebagai kordinator harus sabar dan ngemong tetapi harus ada ketegasan. Apalagi Tagana sendiri menangani beberapa bidang sosial kemanusiaan.
Semua harus bisa kita jalankan secara benar dan terukur, katanya
Sejak sekolah, ia sebenarnya tidak pernah punya cita cita, ingin jadi apa. apalagi menjadi relawan . Seperti air mengalir saja. katanya. Dan pada tahun 2007 ia bergabung dalam tubuh Tagana Bantul. Sejak mulai tahun inilah kecenderungan atau bakatnya mulai nampak. Dan cocok pada jalur kemanusiaan Dalam mengendalikan para relawan khususnya Tagana yang menjadi tanggung jawabnya , Asngari punya konsep sederhana, Kekancan Kuwi ora mung Karo Kancane , tapi Yo Karo Keluargane ( Berteman itu tidak hanya dengan temanya tetapi juga dengan keluarganya ). Konsep hidup ini jadi pegangan , sehingga mengantar Asngari menjadi pribadi yang ramah dan murah senyum hingga disegani di kalangan Tagana Bantul. Sehingga tak ajal jika Asngari terpilih menjadi koordinator Tagana kabupaten Bantul . Ia juga meminta kepada anggota relawan di lingkup Tagana Bantul agar menjaga kekompakan, kerukunan dan soliditas di setiap langkahnya.
( Wt )
